Rusia dan Amerika Serikat dikenal sebagai dua
negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia saat ini menurut Global Fire
Power.
Persaingan peralatan militer dan alutsista antara Rusia dan AS juga berlangsung sengit.
Bahkan Rusia tampaknya benar-benar serius dalam mengembangkan
semua alutsista buatan mereka.
Rusia memperkenalkan kapal selam terbaru buatan dalam negeri.
Kapal selam ini bakal
menjadi kapal induk pertama untuk drone bawah air bersenjata nuklir Poseidon.
Rusia membuat
Poseidon, drone berbentuk seperti torpedo raksasa, untuk membawa hulu ledak
nuklir seberat hingga dua megaton. Analis senjata menyebutnya sebagai
"senjata nuklir hari kiamat".
Mendapat dukungan
reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk
mengarungi lautan dunia. Meluncur dari Laut Barents atau perairan lain di Kutub
Utara, drone bawah air tersebut bisa melintasi Atlantik Utara.
Jika diledakkan di
lepas pantai timur Amerika Serikat (AS), hulu ledak nuklir yang Poseidon bawa
bisa menciptakan gelombang tsunami setinggi puluhan meter di samping kerusakan
yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu sendiri.
Kapal selam Tipe ini merupakan salah satu kapal selam tercanggih
buatan rusia.
Proyek ini ditujukan untuk pengembangan kapal selam multi-peran dengan berbagai kemampuan intelijen di samping peran tempur.
No comments:
Post a Comment