Source : Fakta Alutsista
Setelah nuklir, jenis senjata yang satu ini disebut-sebut punya daya hancur terbesar kedua (di lini produksi Rusia).
Bahkan saking tingginya daya hancur alutsista artileri ini, Rosoboronexport selaku agen resmi penjualan senjata Rusia menyebut, bila TOS-1A menempati peringkat lima besar senjata terlaris yang dipasarkan Rusia. Debut TOS-1 memang lumayan bersinar dalam laga di Timur Tengah, basis perkubuan teroris banyak dibuat hancur berantakan berkat heavy flamethrower system yang disemburkan TOS-1A. TOS-1A sejatinya adalah sebuah MLRS (Multiple Launch Rocket System) swagerak alias self propelled dengan penggerak ranpur roda rantai. Secara sisstem, alutsista di kelompok artileri medan ini serupa dangan RM70 Grad/Vampire yang dioperasikan Korps Marinir TNI AL. Bedanya, TOS-1A dengan peluncur BM-1 mengusung kaliber roket yang lebih sangar, yaitu 220 mm. Sebagai perbandingam roket pada RM70 Grad/Vampire Korps Marinir, kalibernya 122 mm. TOS-1A mengusung sasis MBT (Main Battle Tank) T-72, dan sebagai penghantar maut, kubah robet yang berisi 24 laras dapat diputar 360 derajat. Jenis roketnya mengandalkan hulu ledak thermobaric, dirancang dan diproduksi oleh Ganichev NPO SPLAV (bagian dari Rostec State Corporation), roket 220 mm di TOS-1A punya jarak tembak minimum 600 meter dan jarak tembak efektif 6.000 meter
No comments:
Post a Comment